Secara umum air tanah memiliki karakteristik yang
berbeda dengan kualitas air permukaan sungai. Pada umumnya air tanah jernih,
namun sering mengandung kadar berbagai jenis mineral yang cukup tinggi sebagai
akibat pengaruh batuan di dalam tanah yang dilalui oleh air tanah.
Pada air tanah permungkaan (air tanah dengan sumur dangkal),
kualitas dan kuantitasnya dipengaruhi oleh kondisi lingkungan di permukaanya seperti
curah hujan, sementara kualitasnya dipengaruhi oleh kondisi sanitasi
disekitarnya.
Berikut ini beberapa solusi untuk mengatasi air
tanah berkapur:
|
|
Oksidasi Dengan
Kaporit
Pembubuhan kaporit berfungsi untuk mengoksidasi zat
besi atau mangan yang ada di dalam air, serta untuk membunuh kuman atau
bakteri ecoli. Khlorine, Cl 2 dan ion
hipokhlorit, (OCl) merupakan bahan oksidator yang kuat sehingga meskipun pada
kondisi Ph rendah dan oksigen terlarut sedikit, dapat mengoksidasi dengan
cepat. Berdasarkan reaksi tersebut di atas, maka untuk mengoksidasi setiap 1
mg/l zat besi dibutuhkan 0,64 mg/l khlorine dan setiap 1 mg/l mangan
dibutuhkan 1,29 mg/l khlorine. Konsentrasi khlorine yang masuk ke static
mixer dan tangki reaktor diatur kira-kira 0,1 ppm.
|
|
Mangan Zeolit (Multi Media Filter) dari tangki
reaktor air dialirkan ke filter multi media yang diisi dengan pasir silika
dan mangan zeolit. Pasir silika berfungsi untuk untuk menyaring padatan yang
ada di dalam air serta oksida besi atau oksida mangan yang terbentuk di dalam
tangki reaktor, sedangkan mangan zeolit. Filter mangan zeolit berfungsi untuk
menghilangkan zat besi atau mangan yang belum sempat teroksidasi oleh
khlorine atau kaporit.
|
|
Dari filter mangan zeolit air selanjutnya dialirkan
ke filter karbon aktif. Filter karbon aktif ini berfungsi untuk menghilangkan
polutan mikro misalnya zat organik, deterjen, bau, senyawa phenol serta untuk
menyerap logam berat dan lain-lain. Pada saringan arang aktif ini terjadi
proses adsorpsi, yaitu proses penyerapan zat zat yang akan dihilangkan oleh
permukaan arang aktif. Apabila seluruh permukaan arang aktif sudah jenuh,
atau sudah tidak mampu lagi menyerap maka proses penyerapan akan berhenti,
dan pada saat ini arang aktif harus diganti dengan arang aktif yang baru.
Bahan media terdiri dari Batu kerikil kasar, kerikil halus, pasir silika
kasar, pasir silika halus dan lapisan karbon aktif.
|
|
Cartridge Filter
Setelah disaring memlalui filter penukar ion
(Softener), air dialirkan melalui filter cartridge untuk menghilangkan
kekeruhan yang mungkin masih tersisa. Filter cartridge ini dapat menyaring
padatan atau kekeruhan sampai ukuran 0,5 mikron. Dengan demikian air yang
keluar dari cartridge filter ini sudah jernih.
|
|
Sterilisator Ultra
Violet
Dari cartridge filter, selanjutnya air dialirkan ke
sterilisator ultra violet agar seluruh bakteri atau mikroorganisme yang ada
di dalam air dapat dibunuh secara sempurna. Air yang keluar dari sterilsator
ultra violet merupakan air hasil olahan yang dapat langsung diminum.
|
|
Reaksi
penghilangan besi dan mangan
dengan mangan zeoilte tidak sama dengan proses
pertukaran ion, tetapi merupakan reaksi dari Fe 2+ dan Mn 2+ dengan oksida
mangan tinggi (higher mangan oxide). Filtrat yang terjadi mengandung
ferri-oksida dan mangan-dioksida yang tak larut dalam air dan dapat
dipisahkan dengan pengendapan dan penyaringan. Selama proses berlangsung
kemampunan reaksinya makin lama makin berkurang dan akhirnya menjadi jenuh.
Untuk regenerasinya dapat dilakukan dengan menambahkan larutan
Kaliumpermanganat ke dalam mangan zeolite yang telah jenuh tersebut sehingga
akan terbentuk lagi mangan zeolite (K 2 Z.MnO.Mn 2 O 7 ). Bahan media terdiri
dari Batu kerikil kasar, kerikil halus, pasir silika kasar, pasir silika
halus dan mangan zeolit. Media filter mangan zeolite dapat diganti dengan
PureTAG Super yang memiliki keaktifan serta daya serap lebih tinggi.
|
|
Ozon Generator
Agar sterilisasi lebih sempurna air yang telah
diproses diinjeksi dengan ozon yang dihasilkan oleh generator ozon, setelah
itu air hasil olahan ditampung di bak penampung yang terbuat dari
stainlees-steel, selanjutnya di distribusikan melalui kran distribusi di
tempat pengisiian air minum.
|
|
Penghilangan
Kesadahan atau zat kapur
Dengan Proses Pertukaran Ion Pada proses pertukaran
ion, kalsium dan magnesium ditukar dengan sodium. Pertukaran ini berlangsung
dengan cara melewatkan air kapur atau air sadah ke dalam media filter butiran
yang terbuat dari bahan yang mempunyai kemampuan menukarkan ion.
Bahan penukar ion pada awalnya menggunakan bahan
yang berasal dari alam yaitu greensand yang biasa disebut zeolit, Agar lebih
efektif Bahan greensand diproses terlebih dahulu. Disamping itu digunakan
zeolit sintetis yang terbuat dari sulphonated coals dan condentation polymer.
Pada saat ini bahan-bahan tersebut sudah diganti
dengan bahan yang lebih efektif yang disebut resin penukar ion. Resin penukar
ion umumnya terbuat dari partikel cross-linked polystyrene. Terdapat beberapa
resin penukar ion yang diproduksi oleh berbagai pabrik dan dipasaran
masing-masing mempunyai nama dagang tersendiri.
Untuk proses penghilangan kesadahan atau pelunakan,
resin yang digunakan adalah resin penukar kation yang mengandung sodium, pada
proses ini ion Na pada resin ditukar dengan ion Ca dan Mg yang terdapat pada
air yang diolah. Selama proses pelunakan, lama kelamaan ion Na akan habis
ditukar dengan ion Ca dab Mg, pada saat ini resin tersebut dikatakan telah
jenuh, dan sudah tidak berfungsi lagi. Apabila resin telah jenuh maka resin
tersebut perlu diregenerasi. Proses regenerasi dilakukan dengan cara
melewatkan larutan Nacl pekat ke dalam resin yang telah jenuh.
Pada proses regenerasi terjadi reaksi sebaliknya
yaitu kalsium dan magnesium dilepaskan dari resin, digantikan dengan sodium
dari larutan NaCl. Regenerasi resin
penukar ion dilakukan dengan membubuhkan larutan NaCl (10 %) ke dalam filter
penukar ion. Larutan NaCl dibuat dengan cara memasukkan 5 kg NaCl ke dalam
tangki dan dilarut kan dengan 50 liter air, lalu diaduk sampai larut. Dengan
melakukan tahapan proses regenerasi, maka injektor akan terjadi vakum dan
akan menghisap larutan NaCl yang ada di dalam tangki dan masuk ke dalam
filter penukar ion. Proses regenerasi dilakukan kira-kira 10-20 menit.
Disarikan dari berbagai
sumber
|
|
|